Headlines News :
Home » , » KWT SAKINAH BUKIK BATABUAH TELAH PRODUKSI GULA SEMUT

KWT SAKINAH BUKIK BATABUAH TELAH PRODUKSI GULA SEMUT

Written By Unknown on Jumat, 30 Januari 2015 | Jumat, Januari 30, 2015

Jum'at, 9 Rabiul Akhir 1436 H / 30 Januari 2015 M
Reporter: Fitra Yadi

Bukik Batabuah - CMC. KWT Sakinah Bukik Batabuah telah berhasil memproduksi Gula Semut kemasan yang difasilitasi oleh PSW IAIN Bukittinggi. Produk itu pertama kali dipasarkan ketika acara penutupan pelatihan pada Rabu (28/01) di jorong Batang Silasiah nagari Bukik Batabuah kecamatan Canduang Agam, Sumatera Barat.

Kepada CMC, Salmi Afrita ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) Sakinah Bukik Batabuah menyampaikan bahwa untuk meningkatkan keuntungan hasil pengolahan tebu dia bersama 21 orang perempuan lainnya anggota kelompok telah mendapat pelatihan membuat gula semut (Brown Sugar)  dari PSW (Pusat Studi Wanita) IAIN Bukittinggi sejak Rabu (30/12/14) yang lalu. Pertemuannya sekali seminggu tiap hari Rabu.

Dra. Hasneni, M.Ag dan Dr. Silvia Hanani ketika ditemui CMC pada acara penutupan pelatihan itu mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program Pusat Studi Wanita (PSW) IAIN Bukittinggi dalam hal pengabdian masyarakat yang dibiayai oleh Kemenag Pusat.


"Kalau ibu-ibu telah maju ekonominya, maka bapak-bapak juga akan sejahtera. Semoga habis ini, kita yang pernah latihan, juga mengembangkan ilmunya kepada yang lain secara berkelompok.

Untuk sekarang, kami haya bisa bantu dalam bentuk pelatihan dan alat-alat produksi untuk 1 kelompok saja, mudah-mudahan kedepan kita bisa dapat 3 proyek lagi. Ini akan tetap kita lanjutkan dan didampingi oleh PPL, dan sekarang kami serahkan kepada Inyiak Wali nagari dan kawan-kawan untuk mencari bantuan modal dan pemasaranya" kata Silvia Hanani.

M. Nur Bangindo, Ketua Gapoktan Bukik Batabuah dan ketua KTNA kecamatan Canduang mengatakan bahwa setiap minggu Bukik Batabuah mengeluarkan gula merah tidak kurang dari 12 ton yang dijual di pasar Aur Kuning Bukittinggi dan di pasar Koto Baru. Namun sejak dulu sampai sekarang pendapatan masyarakat segitu-segitu aja. Dengan pengolahan gula merah menjadi gula semut (Saka bubuk) ini diharapkan pendapatan masyarakat akan lebih meningkat dengan jangkauan pasar lebih luas.

Ketua LPMN (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari) Bukik Batabuah Armel Basri, S. Pd mengatakan bahwa supaya kedepannya KWT Sakinah segera mengurus Izin Depkes, badan hukum, label halal dan PIRT (Perizinan Industri Rumah Tangga) supaya lebih mudah diterima pasar.

Arnelis, PPL kecamatan Canduang menambahkan bahwa produk ini adalah organik dan kehigienisannya sangat tinggi, tidak lagi mengilang dengan kerbau tetapi sudah memakai mesin yang higienis dari hulu sampai ke hilir.

Masdiwar, S.Pd. I Wali nagari Bukik Batabuah dalam kesempatan itu juga meyampaikan ia siap memasarkan produk ini ke PHI (Persatuan Hotel Indonesia), dan saya juga berharap nantinya TKSK Canduang Zulhendri Malin Batuah supaya nanti menfasilitasi kelompok ini untuk bertemu dengan Koperindaq Agam di Lubuk Basung.

Kepala UPT BP4K2P Kecamatan Canduang, Imrefli, SP juga menyampaikan harapannya supaya CMC juga bisa membantu memasarkan produk ini dan membuatkan blog untuk kelompok ini di dunia maya. Nanti sempurnakanlah SOP produksi gula semut ini, bagaimana tebunya, bagaimana pengerjaannya dan sebagainya. UPT akan terus membantu kelompok ini dalam hal budidaya. | CMC
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Hutri | CMC
Copyright © 2011. CMC - All Rights Reserved
Template Created by Hutri Published by CMC
Proudly powered by CMC