Headlines News :
Home » , » PENGALAMAN LUCU SANTRI MTI CANDUANG BERBAHASA ARAB SEADANYA DENGAN TAMU ASING

PENGALAMAN LUCU SANTRI MTI CANDUANG BERBAHASA ARAB SEADANYA DENGAN TAMU ASING

Written By Unknown on Senin, 02 September 2013 | Senin, September 02, 2013

Senin, 26 Syawal 1434 H - 2 September 2013 M


MTI Canduang - CMC, Banyak pengalaman lucu yang terjadi ketika kunjungan rombongan peserta Muktamar IMLA (Ittihadu Mudrrisiy al-Lughat Al-'arabiyah) atau persatuan guru Bahasa Arab di Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang Sabtu (31/08) yang lalu.

Dari pengamatan CMC, ada beberapa pengalaman lucu menarik perhatian dan membuat gelak tawa yang terjadi di saat itu seperti santri-santri MTI Canduang berbahasa Arab seadanya dan diperbaiki oleh tamu, berebut berphoto dengan orang asing, tamu yang membubuhi tanda tangan di telapak tangan dan baju santri, orang asing yang suka dengan peci nasional dan pipi salah seorang putri tamu mendadak merah karena dipegangi beberapa orang santriwati.

Berbahasa Arab Seadanya
Andrial Putra salah seorang crew Justic kepada CMC melaporkan bahwa "ketika acara penyambutan sedang berlangsung di ruangan Aula MTI Canduang beberapa orang asing keluar dari ruangan bertemu dengan beberapa orang santri, bersalaman dan berbincang dengan mereka menggunakan bahasa Arab. Namun para santri mengaku banyak kata-katanya yang mereka tidak mengerti, sehingga terkadang mereka hanya mengangguk-angguk bingung saja.

Bahkan menurutnya orang asing tersebut mungkin ada juga yang tak faham dengan bahasa Arab yang diucapkan oleh santri MTI Canduang sendiri yang terkesan seadanya. Pasalnya ketika berbincang tamu itu sering mengucapkan “Insya Allah na'am” dalam situasi yang tidak relevan. Tetapi Panji Setiawan yang bertindak sebagai MC menilai bahwa orang-orang tersebut baik, terbukti ketika kita berucap salah  mereka bersedia perbaikinya dengan senang hati.

Dari perbincangan dengan mereka para santri tahu bahwa kebanyakan para tamu tersebut berprofesi sebagai dosen di Al-Jazair, Libya, Iraq dan lain-lain" kata Andri.

Berebut Berphoto
Miftahul Fikri salah seorang anggota kominfo-kehumasan MTI Canduang menceritakan kepada CMC "bahwa setelah usai rangkaian acara di aula MTI-C para tamu turun ke lapangan MTI-C dan masing-masing mereka dikerumuni oleh santri yang ingin bersalaman, berfoto dan berbincang-bincang bahkan ketika mereka telah keluar dari gerbang kampus, santri masih mengerumuninya minta berfoto. Namun, sebagian santri lainnya tak bisa mengucapkannya dalam bahasa Arab, sehingga mereka hanya menggunakan bahasa isyarat saja dan tamu asing tersebut faham dan menyodorkan kameranya berfose berphoto bersama.
Salah seorang santri ada yang mencoba meminta berfoto dengan bahasa Arab "Showir" namun bahasanya diperbaiki tamu itu dengan kata “Showur”. Sebelum mereka berangkat kembali ke penginapan di Bukittinggi usai berfoto salah seorang tamu Arab tersebut yang merupakan dosen di Al-Jazair memberikan alamat facebook dan tanda tangannya kepada seorang santri" cerita Fikri.

Minta tanda tangan.
Sebahagian santri lainnya minta tanda tangan kepada tamu sehingga mereka memberi tanda-tangan seadanya saja yang dibubuhkan di buku tulis, telapak tangan dan baju santri.

Pada awalnya tamu asing itu kelihatan bingung disodorkan pena dan buku, tetapi kemudian mereka segera memahaminya dan trus mencandai santri dengan membubuhi tanda tangan di baju, telapak tangan dan lengan mereka.

Tamu asing suka peci nasional
Beberapa orang tamu asing meminjam peci yang dipakai santri dan memakainya untuk berphoto dan bercanda ria dengan mereka.

Anak kecil dipegang-pegang.
Kemudian yang menghebohkan lagi seorang gadis kecil keturunan Arab anak dari salah seorang tamu yang diminta santriwati untuk berphoto dan bercanda ria. Kemudian yang lain berdatangan bertambah ramai mengerumuni mencubit-cubit sayang pipinya hingga memerah. Gadis itu menjauh dan lari ke pelukan umminya.

Tamu memberi hadiah
Salah seorang dari rombongan ketika baru sampai di MTI Canduang berdiri berdo'a dekat maqam Syekh Sulaiman Arrasuli yang terletak di halaman madrasah. Ketika baru selesai pembacaan ayat suci al-Qur'an oleh Siti Latifah Hanum kelas V sebagai pembuka acara di ruangan Aula, ia keluar mengikuti sang Qari'ah yang sempat membuat Hanum terkejut. Kepada Hanum ia mengutarakan kegaguman dan keharuannya dengan bacaan al-Qur'an Hanum tadi yang menyentuh hatinya dan kemudian ia memberi hadiah beberapa lembar uang kertas mata uang Arab.

Kunjungan tamu asing yang berasal dari berbagai nagara Arab, Eropa, Afrika serta Asia ke pondok pesantren MTI Canduang ini sekaitan dengan acara Muktamar IMLA (Ittihadu Mudarrisiy al-Lughat Al-'Arabiyah) Duwaliy atau Persatuan gutu-guru Bahasa Arab Internasional yang digelar di kampus IAIN Imam Bonjol Padang beberapa hari sebelumnya. Menutup acara para peserta berwisata ke Bukittinggi dan menyempatkan bersilaturrahmi dengan keluarga besar MTI Canduang. *(Fitra yadi/cmc)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Hutri | CMC
Copyright © 2011. CMC - All Rights Reserved
Template Created by Hutri Published by CMC
Proudly powered by CMC