Headlines News :
Home » , » KONDISI KORBAN TABRAK RUMAH GADANG KOTO TUO

KONDISI KORBAN TABRAK RUMAH GADANG KOTO TUO

Written By Unknown on Senin, 19 Agustus 2013 | Senin, Agustus 19, 2013

Senin, 13 Syawal 1434 H - 19 Atustus 2013 M

Sampai sore tadi Senin (19/08) Suzuki Swift silver BA1218RT yang dikemudikan Adit (32 th.) hingga menabrak Rumah Gadang di simpang Balai Koto Tuo pada sore Ahad (18/08) yang lalu masih tergeletak di bawah kandang rumah Gadang itu. Masyarakat terlihat masih ramai berkunjung.

Keluarga Kayo Alin sipemilik rumah Gadang itu pindah ke rumah tetangga di belakang rumah sejak sore kemaren. Masyarakat juga kelihatan ramai membawa beras melayat ke rumah mereka.

Sedangkan rumah keluarga Adit di Batu Tagak jorong Bingkudu nagari Canduang Koto Laweh kelihatan sepi, pintu rumahnya terkunci. Tetangga mengatakan bahwa mereka semuanya berada di rumah sakit. Batu Tagak berjarak hanya 1 km dari Koto Tuo arah ke Gunung Merapi (mudiak).
 

Kecelakaan naas itu bermula ketika mobil melaju kencang dari mudiak (Batu Tagak) di bengkolan simpang Balai Koto Tuo mobil oleng tidak terkendalikan sehingga membentur batu dan melambung ke udara dan akhirnya menyeruduk kandang rumah gadang.


Dikutip dari harian Singgalang, mobil itu berisi 5 penumpang yaitu Adit (32 th.) pemilik mobil sekaligus pengemudi, Sumiar orang tua Adit (65 th), Nen Mertua Adit (60 th.), Rita istri Adit (28 th.) sedang hamil, dan anak Adit Nadya (7 th.).

Fitri, seorang ibu rumah tangga warga Koto Tuo mengatakan bahwa Nen mertua Adit meninggal di lokasi sedangkan Rita istri Adit meninggal di Puskesmas Baso membawa janinnya dan Nadya anak Adit meninggal di rumah Sakit. Jenazah korban diberangkatkan ke Sungai Penuh, kampung halamannya. Sedangkan Adit dan orang tuanya Sumiar masih di rawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. 

Harian Singgalang menulis "Menurut informasi pihak keluarga Adit, mereka pulang ke kampung bersama istri, anak, ibu dan ibu mertua untuk menghadiri pesta perkawinan keluarga lainnya. Baralek berlangsung beberapa hari lalu. Adit merupakan karyawan BRI di Padang sementara istirinya Rita karyawan BNI di Pariaman".

Erizal Rangkayo Sutan, Kepala Jorong Gantiang Koto Tuo mengatakan bahwa besok (Selasa, 20 Agustus) masyarakat akan bergotong royong memperbaiki bagian rumah yang rusak itu. Kita akan meminta sumbangan kepada masyarakat berupa kayu, paku, bambu dan bahan-bahan lainnya. *(Fitra yadi/cmc)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Hutri | CMC
Copyright © 2011. CMC - All Rights Reserved
Template Created by Hutri Published by CMC
Proudly powered by CMC