Headlines News :
Home » , , » MASDIWAR - KAMI BERHARAP PEMERINTAH BANTU PRODUSEN GULA SEMUT

MASDIWAR - KAMI BERHARAP PEMERINTAH BANTU PRODUSEN GULA SEMUT

Written By Unknown on Sabtu, 31 Januari 2015 | Sabtu, Januari 31, 2015

Jum'at, 10 Rabiul Akhir 1436 H / 31 Januari 2015 M
Reporter: Fitra Yadi

Bukik Batabuah - CMC. Kami mengharapkan pemerintah membantu produsen gula semut Bukik Batabuah sehingga menemukan konsumen yang lebih luas lagi. Hal itu disempaikan Masdiwar, S.Pd.I wali nagari Bukik Batabuah ketika penutupan acara pelatihan pembuatan gula semut bersama PSW (Pusat Studi Wanita) IAIN Bukittinggi di jorong Batang Silasiah nagari Bukik Batabuah Rabu (28/01) yang lalu.

Lebih lanjut Masdiwar menyampaikan bahwa "karena sekarang kesadaran masyarakat semakin tinggi mengkonsumi produk organik untuk menjaga kesehatan, sehingga produsen tidak sanggup lagi melayani permintaan pasar, salah satunya adalah tingginya kebutuhan pasar terhadap gula semut, atau disebut juga dengan gula merah bubuk.
Untuk menjembatani konsumen dan produsen, kita mengharapkan agar pemerintah khususnya dinas Koperasi dan UMKM Perindag Kabupaten Agam membantu kelompok tani pengolah hasil tebu Bukik Batabuah untuk peningkatan produksi dan pemasaran. Dalam waktu dekat ini kita akan menemui dinas terkait untuk membicarakannya" kata Masdiwar.

Kepada CMC, Salmi Afrita ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) Sakinah Bukik Batabuah menyampaikan bahwa untuk meningkatkan keuntungan hasil pengolahan tebu dia bersama 21 orang anggotanya telah mendapat pelatihan membuat gula semut (Brown Sugar)  dari PSW IAIN Bukittinggi bersama PPL kecamatan Canduang selama sebulan dengan jadwal pelatihan setiap hari Rabu.

Dr. Silvia Hanani dari PSW IAIN Bukittinggi mengatakan bahwa "Kalau ibu-ibu telah maju ekonominya, maka bapak-bapak juga akan sejahtera. Semoga habis ini, kita yang pernah latihan, juga mengembangkan ilmunya kepada yang lain secara berkelompok. Untuk sekarang, kami haya bisa bantu dalam bentuk pelatihan dan alat-alat produksi untuk 1 kelompok saja, mudah-mudahan kedepan kita bisa dapat 3 proyek lagi. Ini akan tetap kita lanjutkan dan didampingi oleh PPL, dan sekarang kami serahkan kepada Inyiak Wali nagari dan kawan-kawan untuk mencari bantuan modal dan pemasaranya".

M. Nur Bangindo, Ketua Gapoktan Bukik Batabuah dan ketua KTNA kecamatan Canduang mengatakan bahwa setiap minggu Bukik Batabuah mengeluarkan gula merah tidak kurang dari 12 ton yang dijual di pasar Aur Kuning Bukittinggi dan di pasar Koto Baru. Namun sejak dulu sampai sekarang pendapatan masyarakat segitu-segitu aja. Dengan pengolahan gula merah menjadi gula semut (Saka bubuk) ini diharapkan pendapatan masyarakat akan lebih meningkat dengan jangkauan pasar lebih luas.

Arnelis, PPL kecamatan Canduang menambahkan bahwa produk ini adalah organik dan kehigienisannya sangat tinggi, petani tidak lagi mengilang dengan Kerbau tetapi sudah memakai mesin yang higienis dari hulu sampai ke hilir. | CMC
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Hutri | CMC
Copyright © 2011. CMC - All Rights Reserved
Template Created by Hutri Published by CMC
Proudly powered by CMC